Senin, 13 Desember 2010

MANAJEMEN KUALITAS DIRI (bag.3)

Hallo sobat... beberapa saat yang lalu kita membicarakan mengenai Pilar 1 dalam Manajemen Kualitas Diri. Nah, berikut sambungannya. Selamat menyimak !



A. MENGENAL DIRI

Seiring timbulnya kesadaran diri untuk meningkatkan kualitas diri, maka akan muncul semangat yang menggelora untuk melakukan perubahan-perubahan dalam hidup kita. Perubahan yang diharapkan dapat membawa hidup kita ke arah yang lebih baik tentunya.

Namun boleh jadi keinginan-keinginan tersebut tidak dapat berjalan sesuai harapan kita, bahkan mungkin kita sendiri bingung harus dari mana memulainya. Hal ini bias terjadi karena satu dan lain hal. Boleh jadi salah satu penyebabnya adalah kita masih belum dapat mengenal diri kita sendiri, baik karakter, watak, kelebihan / kekurangan diri dan lain sebagainya.


Mengenal diri sangatlah penting, karena merupakan langkah awal menuju perubahan. Orang yang tidak mengenal dirinya dengan baik mustahil dapat berbuat sesuatu yang baik bagi dirinya. Bahkan dalam kaidah Islam dikatakan bahwa hanya manusia yang dapat mengenal dirinyalah yang akan mampu mengenal Tuhannya, sebagaimana dikatakan Imam Ghazali “Barangsiapa yang mengenal dirinya, (maka) akan mengenal Tuhannya”.

Mari perhatikan sekeliling kita : tumbuhan, hewan dan apa saja yang dapat kita saksikan! MATAHARI, yang dengan sinarnya mampu menerangi dunia dan memberikan energi kehidupan yang tiada tara; AYAM, yang daging dan telurnya dapat kita makan, bahkan bulunya dapat digunakan untuk berbagai keperluan kita; semuanya memilki potensi masing-masing dan dengan potensinya itu mampu memberikan manfaat bagi makhluk lain.

Sedangkan kita : SIAPAKAH KITA? APA POTENSI KITA? DAN APA MANFAAT KITA?

B. MENGASAH DIRI

Setelah kita mampu mengenali diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka langkah berikutnya adalah mengasah diri. Hal ini mutlak diperlukan apabila kita ingin meningkatkan kualitas diri kita dan agar tidak dilindas zaman.

Sebagaimana telah disinggung pada pengantar di atas, bahwa kehidupan beserta pernak-perniknya selalu berubah. Sesuatu yang sekarang dianggap trend boleh jadi tidak akan lagi jadi trend, atau bahkan mungkin tidak lagi dipakai dalam beberapa tahun mendatang; bahkan dalam beberapa bulan mendatang.

Kualitas diri kita, apabila tidak berubah, juga akan ditinggalkan apabila dipandang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Kita mungkin masih ingat ketika dahulu komputer ramai digunakan, semakin jarang lagi orang menggunakan mesin ketik sampai akhirnya kini hampir tidak ada lagi dijumpai mesin ketik. Mesin ketik telah terpinggirkan oleh komputer!

Masih seputar komputer : DOS (Disc Operating System) terpinggirkan oleh MS-DOS, disket tergantikan oleh Hard-disk (atau Flash Disc), program Word Star (WS) terkalahkan oleh MS Word atau program Lotus 123 tersubtitusi oleh MS Excel, dan banyak contoh-contoh lainnya.
(Maka apabila kualitas diri kita sekarang sama dengan kualitas diri kita 5 – 10 tahun yang akan datang, maka boleh jadi kitapun akan masuk dalam daftar orang-orang yang tergantikan! )

Pada dasarnya, ada dua aspek besar dalam diri kita yang perlu di asah :

Pertama, aspek yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan.
Dunia terus berkembang, tidak terkecuali dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Suatu ilmu yang kelihatannya hebat pada awalnya mungkin kini dianggap biasa-biasa saja. Demikian pula yang saat ini dianggap canggih boleh jadi beberapa tahun lagi akan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.

Banyak di antara kita yang sudah merasa cukup dengan suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu pada saat ini, dan kita merasa bahwa pengetahuan dan keterampilan itu akan selalu dapat diaplikasikan sepanjang waktu. Kita tidak pernah menyadari bahwa waktu terus berjalan dan perubahan-perubahan terus terjadi setiap saat.

Kita mungkin juga tidak pernah menyadari bahwa pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki saat ini hanya berlaku pada saat ini saja. Untuk beberapa waktu kemudian akan ada tuntutan yang melebihi pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki saat ini, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki saat ini menjadi usang dan akhirnya tidak terpakai lagi.

Lalu bagaimana sebaiknya sikap kita? Jawabannya adalah, kita harus mempunyai kesadaran diri penuh untuk selalu berani mengasah pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki saat ini.

Penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu akan sangat membantu ketika kita berinteraksi dengan orang lain, terutama yang tidak menguasai bidang tersebut. Dengan menguasai suatu pengetahuan dan keterampilan, apalagi yang jarang dikuasai orang banyak, membuat kita mempunyai ’nilai lebih’ dibandingkan orang lain yang tidak menguasai. Orang lain akan lebih segan dan hormat pada kita dan ’posisi tawar’ kita pun meningkat.

Intinya adalah : pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki bukanlah hal yang sudah sempurna. Setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun ada banyak perkembangan yang terjadi. Apabila di dalam diri kita tidak ada dorongan atau kemauan untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki saat ini, maka terbukalah kemungkinan bahwa kita tidak pernah akan mengalami kemajuan, bahkan boleh jadi kita akan mengalami kemunduran untuk kemudian ditinggalkan!


(lanjutannya menyusul ya....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan kalau mau komentar :