Rabu, 13 November 2013

Pemimpin Itu Tidak Mengeluh

Berapa kali Anda mendengar orang-orang yang punya jabatan mengeluh? Supervisor yang mengeluh. Manager yang mengeluh. Direktur yang mengeluh. Kalau kata pengamat politik, kepala negara pun suka mengeluh juga. Lucunya, keluhan mereka terdengar oleh anak buahnya. Bayangkan apa yang terjadi pada mental anak buahnya begitu mereka tahu bahwa atasannya pun mengeluhkan pekerjaannya. Makanya, tidak cocok kalau kita menjadi seorang pemimpin, dan kita; mengeluhkan urusan pekerjaan dihadapan anak buah. Memangnya tidak boleh mengeluh? Atasan juga manusia kan?!

Menyelamatkan satu-satunya prajurit Ryan yang masih tersisa dari 4 bersaudara dalam perang dunia kedua adalah tugas Kapten Miller. Perintah itu datang langsung dari pimpinan tertinggi Angkatan Bersenjata Amerika. Ryan harus pulang untuk menghibur Ibunya yang telah kehilangan 3 kakaknya yang gugur dalam pertempuran. Semua anak buah Kapten Miller mempertanyakan kenapa mereka mesti mempertaruhkan nyawa untuk sekedar mencari si Ryan? Lagian belum tentu juga prajurit itu masih hidup. Bisa jadi sudah gugur seperti ketiga kakaknya. Sepanjang perjalanan mereka terus menggerutu. Semua orang, kecuali sang kapten.

Jumat, 18 Oktober 2013

Giving is The Best Communication

Setiap orang pasti senang dengan kebaikan. Akan tetapi, apakah setiap orang senang berbuat kebaikan. Rasanya belum tentu. Sama halnya setiap orang senang misalnya senang dengan uang, tetapi apakah setiap orang senang memberikan uang tersebut kepada orang lain ?

Memberi sebetulnya adalah suatu hal yang mudah dilakukan, asalkan kita memiliki hati yang bersih. Hati yang bersih yang dapat menginsyafi bahwa sebenarnya Allah-lah Pemilik segalanya dan bukan kita. Apa yang kita miliki sesungguhnya bukan milik kita.

Hati yang bersih pula yang dapat melihat kesulitan dan penderitaan orang lain, di balik senyum pilunya. Hati yang bersih yang tidak tega melihat orang lain susah, sementara dirinya bergelimang harta.

Jumat, 27 September 2013

Ibu Yang Sekuat 1000 Laki-Laki


Di sebuah masjid di perkampungan Mesir, suatu sore. Seorang guru mengaji sedang mengajarkan murid-muridnya membaca Al Qur'an. Mereka duduk melingkar dan berkelompok. 

Tiba-tiba, masuk seorang anak kecil yang ingin bergabung di lingkaran mereka. Usianya kira-kira 9 tahun. Sebelun menempatkannya di satu kelompok, sang guru ingin tahu kemampuannya. Dengan senyumnya yang lembut, ia bertanya pada anak yang baru masuk itu, "Adakah surat yang kamu hapal dalam Al Qur'an?" "Ya", jawab anak itu singkat. 

"Kalau begitu, coba hapalkan salah satu surat dari juz 'Amma?" pinta sang guru. 

Anak itu lalu menghapalkan beberapa surat, fasih dan benar. Merasa anak tersebut punya kelebihan, guru itu bertanya lagi, "Apakah kamu juga hapal surat Tabaraka?" (Al Mulk) "Ya," jawabnya lagi, dan segera membacanya. Baik dan lancar. Guru itu pun terkagum-kagum dengan kemampuan hapalan si anak. Meski usianya terlihat lebih belia ketimbang murid-muridnya yang ada.

Senin, 10 Juni 2013

Key Performance Indicator (KPI) Ramadhan 1434 H - 2013

Ramadhan sebentar lagi tiba, mari bersiap menyambutnya.

Siapkan diri dan tetapkan target Ramadhan tahun ini, agar lebih baik dari kemarin.

Berikut ini Key Perfromance Indicator (KPI) Ramadhan 1434 H , semoga bermanfaat

Download KPI Ramadhan 1434 H - 2013 

Rabu, 30 Januari 2013

Dies Natalis STIAMI ke-30 : "Menghijau Untuk Negeri"

Jakarta, 27/01/2013 (STIAMI) – Monumen Nasional ( Monas ) menjadi tempat bersejarah diselenggarakannya Puncak Perayaan Dies Natalis STIAMI yang ke-30 tahun yang tepat jatuh pada hari Ahad, 27 Januari 2013.

Menggandeng erat Kementerian Kehutanan, tema “Menghijau Untuk Negeri” dirasa pas dengan kondisi Indonesia khususnya Jakarta yang baru saja kena musibah banjir yang sempat membuat Jakarta lumpuh untuk beberapa hari.

Tema “Menghijau Untuk Negeri” dikandung maksud sebagai sebuah keinginan yang mulia dari Civitas STIAMI dengan warna alamamater hijau untuk menegaskan positioning STIAMI sebagai kampus yang selalu ingin memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan negeri dengan memperkuat sinergitas Sivitas STIAMI sesuai dengan peran masing-masing. Tema ini juga sengaja diangkat, sebagai bentuk kepedulian STIAMI terhadap persoalan lingkungan yang perlu dijaga kesinambungan dan kelestariannya melalui prinsip reduce, reuse, recycle dan replace yang sebangun dengan program integrasi dan efisiensi yang telah dicanangkan STIAMI sejak tahun 2012. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Panitia Dies Natalis, Dedy Kusna Utama dalam laporannya.

Dedy Kusna Utama, Ketua Panitia Dies Natalis
Ketua Panitia Dies Natalis STIAMI ke-30, Dedi Kusna Utama, memberikan Laporan Kegiatan

Jumat, 11 Januari 2013

Jalan Sehat 30 Tahun STIAMI - "MENGHIJAU UNTUK NEGERI"



Dalam rangka Dies Natalis (Milad) ke-30,  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) akan menyelenggarakan Jalan Sehat pada hari Ahad, 27 Januari 2013. Acara yang bertempat di Barat Daya Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat ini rencananya akan diikuti oleh seluruh Civitas Akademika STIAMI (Mahasiswa, Dosen & Karyawan), Alumni, Keluarga Karyawan dan juga masyarakat Umum dengan target peserta ± 3.000 orang.

Kamis, 03 Januari 2013

Melatih Otak Menjadi Mesin Ide



By

Seringkali kita mengalami mati ide, tidak ada satupun ide ada di kepala. Hal ini terjadi karena kita tidak melatih otak untuk melahirkan ide. Padahal jika dilatih terus menerus, otak kita bisa menjadi mesin ide.

Pada dasarnya, kita mempunyai kreatifitas. 

Yang diperlukan adalah bagaimana agar kreatifitas itu mengarah pada hal-hal yang positif.