Minggu, 05 Juni 2011

MANAJEMEN KUALITAS DIRI (bag.7 - TAMAT)

PILAR 3 : PEMBIASAAN DIRI


Pembiasaan diri akan membuat kita mengubah paradigma bahwa jika kita ingin kualitas pribadi kita berkembang, kita senantiasa harus mau melakukan perubahan-perubahan terhadap diri sendiri. Hal ini penting agar kita dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan yang terjadi di sekitar kita.


Pembiasaan diri tentunya memerlukan kemauan yang kuat dari dalam diri. Masih ingat ketika dahulu kita mencoba belajar bersepeda, beralih dari roda tiga ke roda dua? Bagaimana awalnya? Tentu kita awalnya akan canggung, kagok dan sebagainya.

Sabtu, 30 April 2011

MANAJEMEN KUALITAS DIRI (bag.6)

B. MENGELOLA WAKTU

Setiap orang pasti mengetahui bahwa waktu adalah ’sesuatu’ yang sangat penting dan berharga. Bahkan ada yang beranggapan bahwa waktu merupakan salah satu asset penting dalam hidup ini. Itulah mengapa orang Barat mempunyai filosofi tentang waktu ”Time is money”.. begitu berharganya Sang Waktu, hingga ia dapat disamakan dengan uang.
Orang Timur Tengah bahkan lebih hebat dalam memaknai waktu. Menurut mereka, waktu ibarat sebilah pedang : yang akan menebas siapa saja yang tidak hati-hati dalam menggunakannya. Luar biasa....


Lalu, seberapa pentingkah waktu menurut kita? Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa di negara kita ini kesadaran akan pentingnya waktu masih relatif rendah. Bahkan ada sebuah anekdot yang memilukan ketika orang dari Swiss berbangga dengan produk jam Citizennya, orang Jepang dengan jam Seikonya... sedangkan orang Indonesia dengan jam ... karetnya...!!! Sungguh amat memprihatinkan memang.

Jumat, 21 Januari 2011

MANAJEMEN KUALITAS DIRI (bag.5)

(sahabat, masih ingat pembahasan kita tentang "Manajemen Kualitas Diri" ? Nah, ini lanjutannya. Simak ya... )




PILAR 2 : PENGATURAN DIRI
Pengaturan diri akan membawa konsekuensi bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan senantiasa merupakan kemampuan kita melakukan pengaturan terhadap diri sendiri.

A. MENETAPKAN SASARAN PRIBADI
Semakin jelas sasaran yang kita tetapkan, semakin mudah bagi kita untuk memikirkan strategi apa yang dapat kita lakukan agar sasaran tersebut dapat dicapai, berapa lama waktu yang dibutuhkannya serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pencapaian sasaran tersebut. Demikian pula sebaliknya; semakin abstrak sasaran kita, maka akan semakin sulit bagi kita untuk mencapainya.

Dalam menetapkan sasaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :


Kamis, 13 Januari 2011

9 Kebiasaan Menyegarkan Otak




Rasa jenuh dengan aktivitas sama setiap harinya dapat menimbulkan depresi. Kebosanan ini juga bisa membuat otak Anda merasa 'kurang tertantang'. Jika Anda sering mengalami hal ini, jangan diam saja. Lakukan latihan berikut ini yang bisa membuat Anda seperti memiliki otak 'baru'.



Dorothea Brande, penulis dan editor asal Amerika Serikat yang terkenal dengan bukunya "Wake Up and Live and Becoming a Writer", menyarankan beberapa latihan mental untuk membuat pikiran Anda jadi lebih tajam. Latihan-latihan dimaksudkan untuk menarik Anda keluar dari kebiasaan dan rutinitas, memberikan Anda perspektif berbeda, serta menempatkan Anda dalam situasi yang membutuhkan akal serta kreativitas dalam memecahkan masalah.

Brande percaya, hanya dengan melakukan pengujian dan peregangan sendiri Anda mengembangkan kekuatan mental. Berikut sembilan latihan yang disarankan oleh Brande yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Divine Caroline.

1. Habiskan satu jam setiap harinya dengan tidak berkata apa-apa. Kecuali, untuk menjawab pertanyaan secara langsung, di tengah-tengah kelompok, tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda merajuk atau sakit. Cobalah bersikap sebiasa mungkin.

2. Berpikirlan selama 30 menit setiap hari tentang satu subjek. Mulailah dengan berpikir dalam lima menit jika 30 menit terlalu lama.

3. Berbicaralah selama 15 menit per hari tanpa menggunakan kata "Aku", "Saya", dan "Milik saya".

4. Cobalah untuk diam di tengah keramaian

5. Lakukan kontak dengan orang baru dan biarkan ia menceritakan banyak hal soal dirinya tanpa ia menyadari.

6. Ceritakan secara eksklusif tentang diri sendiri dan kesenangan Anda tanpa mengeluh, membual atau membuat bosan teman Anda.

7. Buat rencana selama dua jam per hari dan lakukan rencana itu dengan konsekuen.

8. Buatlah 12 kegiatan yang dilakukan secara acak dan spontan. Misalnya, sepulang mendatangi tempat makan yang belum pernah dikunjungi sebelumnya lalu pulang bukan dengan naik taksi tetapi ojek. Atau, biasanya pada pagi hari Anda minum kopi, minumlah air putih atau jus. Usahakan kegiatan tersebut berbeda dari rutinitas Anda.

9. Dari waktu ke waktu, luangkan setiap harinya menjawab "Ya" untuk setiap permintaan orang lain, tapi tentunya yang masuk akal


(sumber : http://vivanews.com/)

Selasa, 04 Januari 2011

MANAJEMEN KUALITAS DIRI (bag. 4)

(sambungan)


Kedua, aspek yang berkaitan dengan kepribadian.

Ada yang beranggapan bahwa pengetahuan dan keterampilan adalah penentu kesuksesan seseorang, dan bahwa orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi; meski kepribadiannya dianggap kurang; memiliki kesempatan untuk meraih sukses lebih besar dibandingkan yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi.

Namun hal tersebut tampaknya tidak sepenuhnya benar. Mengapa? Karena terbukti apabila suatu perusahaan ingin merekrut calon karyawan, maka biasanya akan diadakan tes psikologi (psychotest) selain tes kompetensi dan juga wawancara untuk calon karyawan tersebut (bahkan kadang psychotest dilaksanakan lebih dahulu sebelum tes kompetensi). Ini menunjukkan bahwa kepribadian seseorang juga turut menjadi pertimbangan selain pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.