Rabu, 30 Januari 2013

Dies Natalis STIAMI ke-30 : "Menghijau Untuk Negeri"

Jakarta, 27/01/2013 (STIAMI) – Monumen Nasional ( Monas ) menjadi tempat bersejarah diselenggarakannya Puncak Perayaan Dies Natalis STIAMI yang ke-30 tahun yang tepat jatuh pada hari Ahad, 27 Januari 2013.

Menggandeng erat Kementerian Kehutanan, tema “Menghijau Untuk Negeri” dirasa pas dengan kondisi Indonesia khususnya Jakarta yang baru saja kena musibah banjir yang sempat membuat Jakarta lumpuh untuk beberapa hari.

Tema “Menghijau Untuk Negeri” dikandung maksud sebagai sebuah keinginan yang mulia dari Civitas STIAMI dengan warna alamamater hijau untuk menegaskan positioning STIAMI sebagai kampus yang selalu ingin memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan negeri dengan memperkuat sinergitas Sivitas STIAMI sesuai dengan peran masing-masing. Tema ini juga sengaja diangkat, sebagai bentuk kepedulian STIAMI terhadap persoalan lingkungan yang perlu dijaga kesinambungan dan kelestariannya melalui prinsip reduce, reuse, recycle dan replace yang sebangun dengan program integrasi dan efisiensi yang telah dicanangkan STIAMI sejak tahun 2012. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Panitia Dies Natalis, Dedy Kusna Utama dalam laporannya.

Dedy Kusna Utama, Ketua Panitia Dies Natalis
Ketua Panitia Dies Natalis STIAMI ke-30, Dedi Kusna Utama, memberikan Laporan Kegiatan

Jumat, 11 Januari 2013

Jalan Sehat 30 Tahun STIAMI - "MENGHIJAU UNTUK NEGERI"



Dalam rangka Dies Natalis (Milad) ke-30,  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) akan menyelenggarakan Jalan Sehat pada hari Ahad, 27 Januari 2013. Acara yang bertempat di Barat Daya Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat ini rencananya akan diikuti oleh seluruh Civitas Akademika STIAMI (Mahasiswa, Dosen & Karyawan), Alumni, Keluarga Karyawan dan juga masyarakat Umum dengan target peserta ± 3.000 orang.

Kamis, 03 Januari 2013

Melatih Otak Menjadi Mesin Ide



By

Seringkali kita mengalami mati ide, tidak ada satupun ide ada di kepala. Hal ini terjadi karena kita tidak melatih otak untuk melahirkan ide. Padahal jika dilatih terus menerus, otak kita bisa menjadi mesin ide.

Pada dasarnya, kita mempunyai kreatifitas. 

Yang diperlukan adalah bagaimana agar kreatifitas itu mengarah pada hal-hal yang positif.