LATIHAN berat ternyata tidak
hanya bermanfaat bagi perkembangan otot, tetapi juga otak. Demikian kesimpulan
peneliti dari Laboratorium Neuroscience di National Institute on Aging, AS, yang
dimuat dalam jurnal Learning and Memory.
Sang peneliti, Henriette van
Praag, menyimpulkannya setelah melakukan sejumlah pengujian dan pengamatan
terhadap beberapa tikus percobaan. Van Praag menyuntikkan dua jenis suplemen
yang membantu pengembangan otot kepada tikus-tikus itu, yakni obat Aicar dan
GW1516.
Lewat asupan suplemen tersebut,
peneliti dapat mengontrol kondisi otot setiap tikus. Dalam kurun waktu
seminggu, tikus-tikus percobaan itu memiliki kemampuan memori dan belajar lebih
baik jika dibandingkan dengan sebelum disuntik suplemen.
Menurut Van Praag, perkembangan
otot juga berpengaruh pada peningkatan neuron di otak yang mendukung memori dan
kemampuan belajar. “Sel-sel pada otot merespons olahraga dengan memompa
berbagai substansi untuk membentuk otot yang kuat.”
(sumber : New York Times)